PENYELARASAN KURIKULUM PEMBELAJARAN MENDALAMP ROGRAM SMK PUSAT KEUNGGULAN SKEMA PENGUATAN PEMBELAJARAN MENDALAM DI SMK BMW REJOMULYO 15 NOVEMBER 2025

Pada bulan November 2025, SMK BMW Rejomulyo melaksanakan kegiatan Penyelarasan Kurikulum Pembelajaran Mendalam sebagai bagian dari implementasi Program SMK Pusat Keunggulan (SMK PK) Skema Penguatan Pembelajaran Mendalam. Kegiatan ini bertujuan memperkuat kualitas perencanaan pembelajaran, memastikan kesesuaian kurikulum sekolah dengan standar kompetensi industri, serta meningkatkan kesiapan satuan pendidikan dalam menerapkan pembelajaran yang berorientasi pada Project-Based Learning (PjBL), Teaching Factory (TeFa), dan pembelajaran mendalam (deep learning).

Kegiatan penyelarasan kurikulum dilakukan sebagai respon atas tuntutan perkembangan dunia industri, transformasi digital, dan kebutuhan penguatan kompetensi peserta didik pada era modern. Melalui kegiatan ini, seluruh perangkat pembelajaran dievaluasi, diperbaiki, dan diselaraskan dengan praktik terbaik pendidikan vokasi.

Tujuan Kegiatan

1. Menyesuaikan kurikulum SMK BMW Rejomulyo dengan prinsip Pembelajaran Mendalam sesuai panduan SMK Pusat Keunggulan 2025.

2. Menyelaraskan Capaian Pembelajaran, Alur Tujuan Pembelajaran (ATP), dan modul ajar dengan kebutuhan Dunia Usaha dan Dunia Industri (DUDI).

3. Menguatkan integrasi pembelajaran berbasis proyek yang relevan dengan dunia kerja.

4. Meningkatkan kompetensi guru dalam merancang pembelajaran mendalam yang kolaboratif, kreatif, adaptif, dan berorientasi pada penyelesaian masalah nyata.

5. Memperkuat ekosistem kolaborasi antara sekolah, industri, pemerintah, dan masyarakat.

Ruang Lingkup Kegiatan

1. Review Dokumen Kurikulum Operasional Sekolah (KOS).

2. Analisis Capaian Pembelajaran (CP) dan ATP pada setiap mata pelajaran vokasi dan umum.

3. Penyusunan dan penyelarasan modul ajar berbasis pembelajaran mendalam.

4. Integrasi pembelajaran berbasis proyek ke dalam mata pelajaran dan program keahlian.

5. Diskusi dan validasi bersama DUDI, terutama mengenai kompetensi prioritas dan kebutuhan keterampilan terbaru.

6. Workshop guru dan tim pengembang kurikulum, dipandu oleh fasilitator SMK PK.

7. Rekomendasi penguatan pembelajaran, termasuk metode asesmen, pelaksanaan P5BK, dan Teaching Factory.

Pelaksanaan Kegiatan

Kegiatan dilaksanakan melalui beberapa tahap:

1. Persiapan

• Pembentukan panitia pelaksana.

• Koordinasi dengan dinas pendidikan dan fasilitator SMK PK.

• Pengumpulan dokumen pembelajaran lama dan kebutuhan revisi.

2. Pelaksanaan Workshop Penyelarasan

Workshop dilaksanakan selama beberapa hari dengan agenda:

• Paparan konsep Pembelajaran Mendalam sesuai kebijakan SMK PK 2025.

• Diskusi pemetaan kompetensi inti industri.

• Penyelarasan CP, TP, dan ATP.

• Penyusunan modul ajar dan perangkat asesmen.

• Review oleh fasilitator serta perbaikan hasil penyusunan.

3. Kolaborasi dengan DUDI

Perwakilan DUDI memberikan masukan mengenai:

• kompetensi yang saat ini dibutuhkan,

• standar industri terbaru,

• peluang Teaching Factory dan praktik kerja industri,

• relevansi proyek pembelajaran.

4. Finalisasi Dokumen Kurikulum

Tim menyusun dan menyempurnakan dokumen:

• KOS hasil penyelarasan,

• ATP terbaru,

• modul ajar berbasis deep learning,

• rencana proyek lintas mata pelajaran,

• instrumen asesmen autentik.

Hasil Kegiatan

1. Dokumen kurikulum sekolah yang lebih relevan dan adaptif, sesuai kebutuhan industri.

2. Perangkat pembelajaran mendalam yang lengkap (ATP, modul ajar, asesmen, rubrik).

3. Guru lebih memahami implementasi Pembelajaran Mendalam dalam kegiatan belajar mengajar.

4. Terciptanya kolaborasi kuat dengan DUDI, mendukung Teaching Factory dan praktik kerja industri.

5. Peningkatan kualitas proses pembelajaran, terutama pada pendekatan PjBL dan pembelajaran berbasis masalah nyata.

Manfaat Kegiatan

• Memberikan arah pembelajaran yang lebih bermakna dan berorientasi masa depan.

• Menghasilkan lulusan yang lebih kompeten, kreatif, dan siap kerja.

• Memperkuat posisi SMK BMW Rejomulyo sebagai sekolah vokasi yang unggul dan responsif terhadap perkembangan industri.

• Menjadi fondasi penting bagi keberhasilan implementasi Program SMK PK 2025.